Header Ads

Boy Sadikin, si darah biru yang kini jadi ancaman PDIP dan Ahok


Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki T Purnama ( Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tengah diterpa berbagai persoalan. Mulai dari kasus penistaan agama yang berujung penetapan tersangka pada Ahok, kini isu gembosnya akar rumput PDIP.

Boy Sadikin, sosok yang pernah pimpin PDIP di Jakarta menjadi penyebabnya. Kini Boy menjadi tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sementara PDIP, mengusung Ahok-Djarot. 

Boy rupanya tak sendirian mendukung Anies Baswedan. Loyalisnya yang juga basis massa PDIP diyakini ikut membelot dari Ahok dan pilih dukung Anies-Sandiaga.

Sebuah sumber dari internal kubu Ahok- Djarot mengakui kehebatan Boy yang dulu pernah disebut sebagai darah biru PDIP, karena putra mantan Gubernur DKI Ali Sadikin.

Setidaknya ada tiga DPC PDIP DKI Jakarta yang dinilai masih loyal kepada Boy. Misalnya saja, di daerah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Basis massa PDIP di sini diyakini lebih memilih Anies ketimbang Ahok.

"Jakarta Timur tidak terlalu bulat, cuma satu PAC," bisik sumber itu.

Boy memang sejak awal tahun kemarin memilih mundur dari PDIP. Sebabnya, sudah tak lagi satu suara dengan para pengurus DPD PDIP DKI Jakarta, khususnya pemegang kendali di DPRD DKI yakni Prasetio Edi Marsudi.

Sumber lain dari kalangan internal PDIP juga mengakui hal itu. Salah satunya, Boy saat menjadi ketua DPD PDIP DKI, meminta agar Fraksi PDIP di DPRD tolak reklamasi, namun di bawah kendali Prasetio, justru sebaliknya.

"Jadi pertarungan PDIP di Jakarta itu antara Boy dan Pras," bisik sumber itu.

Awal mula gembosnya akar rumput PDIP diungkapkan oleh Sandiaga Uno. Menurut Sandi, banyak kader PDIP di bawah justru mendukung pasangan Anies-Sandiaga.

"Kemarin (blusukan) ke tempat-tempat (basis PDIP) yang sudah saya kunjungi karena sebelumnya saya dengan akar rumput sudah sangat dekat, kebetulan Pak Boy Sadikin dari PDIP yang merupakan ketua tim relawan kita," kata Sandiaga di lapangan Prestasi Futsal Penggilingan, Jakarta Timur.

Sandiaga mengaku, dirinya diarahkan oleh Boy Sadikin ke tempat basis masa Ahok- Djarot. Menurut dia, kader PDIP di sana terang-terangan mendukung Anies-Sandi, bukan Ahok-Djarot.

"Pak Boy Sadikin yang mengarahkan, di situ teman-teman PDIP yang sekarang secara terbuka bergabung dengan Anies-Sandi," ujar Sandi.

Saat dikonfirmasi mengenai banyaknya kader PDIP yang loyal pada Boy dan menolak Ahok, Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari membantah tegas. Menurut dia, kader PDIP hanya loyal kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kader punya disiplin partai, setia ke ketum bukan orang lain," tegas Eva kepada merdeka.com, Jumat (18/11).

No comments

Powered by Blogger.