Pemprov DKI Beri Insentif untuk Pedagang yang Mau Jualan di Terminal Pulogebang
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjanjikan pemberian insentif untuk pedagang yang bersedia berjualan di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Kebijakan itu diambil menyusul masih kosongnya kios-kios di terminal tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono belum dapat memastikan bentuk pemberian insentif yang dimaksudkannya itu. Namun, ia menyebut cara yang kemungkinan dilakukan adalah dengan tidak mengenakan biaya sewa kios.
"Kios-kios yang ada, termasuk mal, masih kosong. Itu dalam waktu dekat harus terisi. Harus ada insentif supaya mereka mau mengisi, bisa gratis atau diskon," kata Sumarsono saat berkunjung di Terminal Pulogebang, Sabtu (12/11/2016).
Kios-kios pedagang di Terminal Pulogebang tercatat mencapai 150 kios. Namun, saat kunjungan Sumarsono ke lokasi tersebut, belum ada satu pun kios yang terisi. Padahal, menurut Sumarsono, keberadaan pedagang sangat diharapkan sebagai bagian dari penyediaan kebutuhan bagi pengunjung terminal.
"Fasilitas yang dibutuhkan penumpang harus segera dibereskan sehingga penumpang kalau nunggu bisa sambil ngopi, sambil ngeteh," kata pria yang akrab disapa Soni ini. Soni menginstruksikan agar kios-kios yang ada di Terminal Pulogebang sudah terisi paling lambat pertengahan Desember 2016.
Sebab, pada 20 Desember, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan terminal tersebut sebagai terminal terpadu percontohan untuk terminal seluruh Indonesia.
Post a Comment