Header Ads

Didatangi Agus, pedagang sayuran dan penjual bumbu curhat harga naik


Tingginya harga bahan pokok pangan membuat para pedagang kecil di pasar tradisional semakin kesulitan mencari untung. Belum lagi mereka harus membayar harga sewa tempat jualan yang juga naik setiap tahunnya.

Padru, penjual bumbu dapur di Pasar Minggu yang merasa terkena imbas kenaikan harga pokok. Dirinya jadi tidak bisa menjual bumbu dapurnya ke pemilik warteg-warteg terdekat.

"Harga bahan bumbu mahal banget kalau buat warteg. Jadi enggak bisa jual karena kalau warteg harga pasarannya yang menengah ke bawah, beda dengan restoran," kata pria 36 tahun tersebut.

Selain Padru, hal yang sama turut dirasakan oleh Muji, penjual sayuran. Dia mengeluhkan harga sayuran yang semakin lama semakin melambung.

"Mahal semua, ya. Paling mengkhawatirkan itu cabai sama bawang," kata Muji.

Semua keluhan pedagang tesebut disampaikan kepada Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono saat mengadakan blusukan ke Pasar Minggu.

Agus mengaku telah mencatat semua curahan hati para pedagang dan berjanji akan memperbaikinya apabila dia terpilih sebagai gubernur Jakarta kelak.

"Saya menangkap aspirasi dari para pedagang. Lagi-lagi masalah stabilisasi harga, ya. Mereka ingin sekali harga bahan pokok itu bisa turun dan stabil sehingga bisa dibeli lebih banyak lagi oleh konsumen terutama ibu rumah tangga," kata Agus saat ditemui usai dialog dengan para pedagang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11).

Jika dirinya terpilih pada pilkada mendatang, Agus akan memperhatikan nasib para pedagang kecil, terutama di pasar tradisional.

"Insya Allah tentu kalau terpilih nanti saya akan membuat harga bahan pokok menurun sehingga bisa dijangkau semua kalangan."

Dengan demikian Agus berharap para pedagang dapat mendapatkan penghasilan lebih baik untuk meningkatkan usaha mereka.

No comments

Powered by Blogger.