Panik guncangan gempa 6,6 SR di NTT, seorang warga Kota Bima tewas
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqE4f9LBl2Hoh0MF5GMIpWtcTkz6NZxxVjMDsGfmR_Udp2ySQLXTFouqhETObcYrhg1FVbgHislS-sy4u6bh_8-gCWYjZH1rq185cM98TF6mWDBqLMJ2sgMssByqQntvaM4ChOLo2Dfli2/s640/panik-guncangan-gempa-66-sr-di-ntt-seorang-warga-kota-bima-tewas.jpg)
Gempa bumi berkekuatan 6,6 skala richter mengguncang Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT pagi tadi, terasa hingga ke Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Warga sekitar merasakan guncangan gempa yang cukup kuat.
Ternyata, gempa juga membuat seorang ibu rumah tangga, Siti Hadjah (37) tewas. Warga lingkungan Bedi, Kelurahan Manggemaci, itu meninggal karena panik saat gempa mengguncang, dia berada di rumah yang masih terkunci.
"Korban meninggal dunia akibat panik, karena rumah nya dalam keadaan terkunci," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, H Muhammad Rum, Jumat (30/12).
Saat ini korban masih disemayamkan di rumah duka dan akan dikebumikan sore ini. Muhammad Rum menambahkan, saat ini masih melakukan pengecekan di lapangan kemungkinan ada rumah atau fasilitas umum dan milik pemerintah lainnya rusak.
"Kita cek yang lain," katanya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/12) pukul 05.30 WIB. Informasi dari website resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 9.37 LS, 118.63 BT atau sekitar 59 km Barat Laur Sumba Barat Daya-NTT. Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Di daerah ini guncangan gempabumi dirasakan oleh hampir semua orang," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto.
Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi, hasil interaksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG.
"Masyarakat di daerah pesisir diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami dan kejadian gempa bumi susulan memiliki kekuatan yang lebih kecil dari gempabumi utama," pungkasnya.
Post a Comment