Pohon Natal setinggi 3 meter di Bali dibuat dari bahan daur ulang
Umat Katolik di Kota Negara, Kabupaten Jembrana Bali punya cara tersendiri dalam mengisi semarak perayaan Natal tahun ini. Jemaat di Gereja Katolik Paroki Santo Petrus ini cukup kreatif membuat pohon Natal dari barang bekas.
Bahkan karya pohon Natal dari bahan bekas ini pun diperlombakan. Umumnya barang bekas yang digunakan oleh para peserta dalam membuat hiasan pohon Natal memanfaatkan koran bekas dan kaleng minuman. Anak-anak pun ikut ambil bagian meramaikan pembuatan pohon natal berbahan barang bekas ini.
Hiasan pohon Natal ini juga berbahan barang bekas seperti ribuan botol plastik bekas kemasan air mineral yang digunting sedemikian rupa serta kain perca yang diperoleh dari tukang jahit. Salah satu peserta pembuatan pohon natal dari barang bekas, Ambrosius Nuryanto mengatakan ia bersama beberapa orang kelompoknya sudah dari seminggu mengumpulkan lebih dari delapan kilogram koran bekas untuk membuat pohon natal ini.
"Untuk bisa menjadikan sesuatu yang seni dan apik perlu kesabaran seperti dalam proses menggulung koran sehingga diperlukan kerjasama dalam satu kelompok," ungkap Nuryanto.
Salah satu yang menarik perhatian adalah pohon natal yang dibuat oleh Paulus Made Muriyadi bersama kelompoknya. Ribuan botol plastik bekas disusun menjadi sebuah pohon Natal setinggi hampir tiga meter. Hiasan bunga-bunga dan lampu warna-warni bernuansa Natal juga dibuat dari plastik yang dibentuk sedemikian rupa.
"Kalau kami sudah mengerjakan persiapan sejak tiga hari lalu dan kesulitannya hanya pada saat merancangnya saja," sambungnya.
Post a Comment