Header Ads

alasan pilot asing lebih laku dibanding tenaga lokal


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sebanyak 900 pilot Indonesia belum mendapatkan pekerjaan. Salah satu alasannya adalah maskapai penerbangan lebih banyak merekrut tenaga asing dibanding tenaga lokal.

CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie mengatakan pilot asing lebih laku dikarenakan belum siapnya pilot lokal. Sehingga banyak maskapai penerbangan yang membuka sekolah penerbangan sendiri.

"Waktu itu belum ada kesiapan-kesiapan dari lokal. Sehingga airline banyak membuka sekolah sendiri dan dari lulus juga sehingga dalam 3-5 tahun sudah membludak. Waktu itu juga sulit kami mencari pilot-pilot lulusan yang baik," katanya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Minggu (4/12).

Dia menambahkan, maskapai penerbangan di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat. Sayangnya, hal ini tidak diiringi dengan perkembangan sumber daya manusia (SDM).

Dengan demikian, Chandra mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan agar maskapai penerbangan di Indonesia mengutamakan pilot lokal dari pada pilot asing. Menurutnya, pilot-pilot lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan pilot luar negeri.

"Kemauan menteri untuk penyerapan utama pada pilot lokal luar biasa. Yang saya tanggapi bahwa menteri ingin memberdayakan tenaga-tenaga lokal kita dan memberi masyarakat kita seluas-luasnya untuk mendapatkan pendapatan per kapita lebih bagus dan meningkat lagi," imbuhnya.

Chandra menilai, hal tersebut tidak sulit bagi Sriwijaya Air. Sebab, maskapainya merupakan maskapai penerbangan Indonesia yang merekrut pilot-pilot asal daerah.

"Kami juga pertama yang melakukan program putra daerah merekrut anak-anak putra daerah 5-10 persen dari sekolah penerbangan. Bagi karyawan-karyawan yang lain pun kita utamakan dari daerah," tutupnya.

No comments

Powered by Blogger.