Header Ads

Turki bombardir markas ISIS di Suriah, 10 warga sipil tewas


Serangan udara dan pengeboman yang dilakukan Turki terhadap sebuah kota yang dikuasai ISIS telah menewaskan 10 warga sipil, termasuk di antaranya anak-anak. Kelompok Hak Asasi Manusia di Suriah mengungkapkan pengeboman terjadi di bagian utara al-Bab dekat kota Tadif.

Dilansir alaraby.co.uk, Sabtu (28/1), selama beberapa pekan terakhir, serangan gabungan yang dilakukan Turki, Rusia dan Suriah terus melakukan pengeboman di sekitar kota kecil tersebut. Sebelum melaksanakan serangan, negara-negara itu sudah menentukan lokasi serangan, bentuk bom dan arah penerbangan terlebih dahulu.

Turki sendiri secara beruntun telah melakukan serangan udara untuk mendukung operasi di darat sejak Agustus lalu. Perang yang dikumandangkan negara itu sendiri ditujukan bagi ISIS dan pejuang Kurdi. Operasi ini digelar bersama-sama dengan Rusia.

Namun, pejabat di Turki mengaku berusaha menghindari korban dari pihak sipil dan membantah seluruh tudingan di mana serangan mereka telah menyebabkan tewasnya beberapa orang yang tidak terkait dengan ISIS. Melalui kantor berita Anadolu, negara itu meyakini 22 teroris ISIS tewas, di mana negara itu menargetkan untuk membunuh 272 tokoh ISIS.

ISIS sendiri tidak masuk dalam upaya gencatan senjata yang dilakukan sejak 30 Desember lalu, di mana pihak-pihak bersenjata di Suriah melakukan negosiasi damai yang diinisiasi Turki, Rusia dan Iran di Kazakhstan pada pekan ini. Belum ada terobosan nyata dari pembicaraan itu, di mana delegasi pemerintah bersama-sama melakukan pembicaraan langsung dengan kelompok bersenjata untuk pertama kalinya.

Ankara sendiri mendukung kelompok pemberontak yang melawan pemerintahan Bashar al-Assad sejak konflik berlangsung pada Maret 2011 lalu. Sedangkan Moskow dan Teheran mendukung Assad.

No comments

Powered by Blogger.