Header Ads

Angin segar bisnis perabot bekas hotel berbintang dirasakan pemuda ini


Dengan sedikit sentuhan, kreatifitas, dan kejelian dalam memanfaatkan peluang, bisnis yang terkesan langka, ternyata mampu menghasilkan pundi pundi rupiah yang nilainya cukup fantastis.

Seperti yang dilakukan oleh Hamzah Al Ansori (27), pemuda asal Lingkungan Payungan Kelurahan Walitelon Utara Kecamatan/Kabupaten Temanggung. Bisnis penjualan perabot bekas hotel yang ia geluti, mampu menghasilkan omzet hingga puluhan juta rupiah tiap bulannya.

Dalam kios miliknya yang diberi nama “Pojok Meubel”, saat ini terdapat berbagai jenis perabot bekas hotel bintang bermerek yang siap dipasarkan. Antara lain sofa, spring bed, rak, buffet, karpet, ranjang, hingga kitchen set yang ia datangkan langsung dari hotel hotel ternama di Jakarta. Sebut saja Hyatt, Hotel Indonesia (HI), dan Rich Charlton.

“Perabot bekas hotel yang saya jual memang bekas, namun untuk kualitas masih cukup bagus karena saya memilih yang masih dalam kondisi 60 sampai 80 persen. Contoh saja merek Master Romance dan King Koil. Tetapi, semisal ada yang kurang layak, saya akan poles atau rekondisi terlebih dahulu sebelum siap dijual,” katanya, Senin (6/3).

Meski memiliki banderol harga mulai jutaan hingga puluhan juta saat masih dalam kondisi baru, namun perabot dan meubel bekas miliknya hanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau, bahkan bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Untuk buffet, ia biasa menjual dengan harga sekitar Rp 500 ribuan, spring bed antara Rp 1,3 sampai Rp 2,5 juta, dan sofa mulai Rp 2,5 sampai Rp 3,5 juta. Sejak berdiri dua tahun lalu, kini pelanggannya tak hanya dari dalam kota, namun merambah luar daerah seperti Magelang dan Wonosobo.

menurutnya, permintaan biasanya akan semakin meningkat saat datangnya momen tertentu seperti akhir tahun, jelang lebaran, dan panen raya tembakau. Omzetnya cukup menggiurkan, mencapai belasan juta rupiah saat sepi dan puluhan juta rupiah di kala ramai setiap bulannya.

“Ya lumayan untuk usaha yang terbilang baru saya rintis,” akunya.

Tak hanya perabot bekas hotel, ia juga menjual perabot serta peralatan bekas perkantoran. Seperti meja, almari, kursi putar, dan mini brankas yang dipatok seharga Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu per unit.

Menurutnya, bisnis jual beli perabot bekas hotel dan kantor ini memiliki prospek yang cukup bagus mengingat tak sedikit masyarakat yang menginginkan barang berkualitas hadir di rumah mereka, meski dengan harga yang cukup murah.

“Dibandingkan perabot yang banyak beredar di pasaran, perabot bekas hotel jelas memiliki nilai unggul. Yakni awet, berkualitas, dan tentunya murah. Jadi, bisa menjadi alternatif bagi konsumen,” pungkasnya. 

No comments

Powered by Blogger.