Wajah dituding mirip pelaku bom Kampung Melayu, Rinton lapor polisi
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Bs6IZQs3NJH0P3zXlwVv3UyECvCiY50N_lhK7vQlkDk3zL-2CYPD8bYC4BMbV4e8fdhHpr4Qht0DFCXmRJVBwYXb-FR4l-LB0a71LSOetJbaOkVc7HYPbH5-dXjSYDkIWE8B3MCcWtY9/s640/wajah-dituding-mirip-pelaku-bom-kampung-melayu-rinton-lapor-polisi.jpg)
Nama dan wajah Rinton Girsang, eks anggota Polda Sumatera Utara, jadi viral di media sosial facebook, setelah disandingkan dengan foto terduga pelaku peledakan bom Kampung Melayu. Tak terima namanya disamakan dengan pelaku teror Kampung Melayu di media sosial, Rinton melaporkan hal itu ke Polda Kalimantan Barat.
Rinton melapor ke Polda Kalbar, Kamis (25/5) sore kemarin. Dia menjadi kian resah, setelah fotonya dikaitkan dengan wajah terduga peledakan bom yang menewaskan tiga anggota kepolisian tersebut.
"Dia purnawirawan Polri di Polda Sumut ya, dengan pangkat Brigadir. Berawal dari medsos FB, disebut wajah pelaku bom Kampung Melayu ada kemiripan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Barat AKBP Sugeng Hadu, kepada wartawan di Pontianak.
"Wajahnya (Rinton) disandingkan dengan FB Rinton Girsang ini. Memang ada kemiripan, tapi bukan dia (Rinton Girsang)," ujar Sugeng.
Kepada wartawan, Rinton pun memberikan penjelasan. Menurutnya, postingan foto dia dengan terduga bom Kampung Melayu, mulai menyebar Kamis (25/5) pagi kemarin.
"Awalnya saya pulang dari gereja, pulang ibadah, dapat telepon dari abang saya bahwa foto-foto itu sudah beredar, bahwa saya dikaitkan dengan pelaku bom Kampung Melayu," kata Rinton.
"Itu kan bukan saya. Respons saya, saya tidak mungkin dikaitkan karena tidak ada hubungannya. Jadi, saya lapor ke Polda Kalbar," ujar Rinton.
Sejauh ini, menurut Rinton, dari pengamatannya, postingan akun yang memuat fotonya dengan foto terduga pelaku bom Kampung Melayu, sudah dihapus. Namun hal itu tak menyurutkan niatnya melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
"Saya tahu ada yang sudah dihapus, tapi ada nama akunnya. Teman-teman saya menyarankan baik lapor polisi daripada meluas," ungkap Rinton.
"Keluarga terus desak, jangan diam, ambil langkah lapor ke Polda, bahwa saya dikaitkan dengan peledakan bom. Ya seperti itu (materi laporan pencemaran nama baik)," sebut Rinton.
Rinton sendiri, datang ke Pontianak, 2015 lalu, setelah 2 tahun sebelumnya diberhentikan dengan hormat sebagai anggota Polda Sumut. "Tahun 2013 pensiun. 2015 hijrah ke Pontianak karena kenal dengan wanita di sini (Pontianak). Di sini masih cari-cari kerja," jelas Rinton.
"Jadi, yang bersangkutan (Rinton Girsang) lapor ke Direskrimsus, dan sudah diterima laporannya. Dia merasa keberatan dengan berita bohong di medsos. Sekarang, penyelidikan lagi berjalan," timpal Sugeng Hadi mengakhiri.
Diketahui, media sosial ramai membahas wajah Rinton disamakan dengan wajah terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu. Wajah desertir Brimob Polda Sumatera Utara, Rinton Girsang, itu disandingkan foto-foto wajah terduga pelaku bom Kampung Melayu di tempat kejadian perkara.
Di media sosial, Rinton tampak berseragam. Di foto lain, ia mengenakan kaos sambil memegang senjata laras panjang.
Post a Comment