Dijebol lewat serangan balik, ini penjelasan pelatih Persela
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfTCSwDv0KzG01qUmrMAeAbBgcFcWWl_5_tLg1vLJlqOJY9DVsJ-osf7-mt8ZtNhR77kWXh6mu1MlrrcdIlIU7RoDl3yLAAv9Eilng5fg4aE_Yx7wF8H6yABT1DGn8Q6dVVFvUg71jl-Yv/s640/dijebol-lewat-serangan-balik-ini-penjelasan-pelatih-persela.jpg)
Pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto mengatakan, pasukannya sempat kehilangan konsentrasi di tengah-tengah laga saat melawan PS TNI. Hal itulah yang membuat lawannya bisa mencetak dua gol melalui serangan balik.
Persela bertandang ke markas PS TNI pada pekan kedelapan Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/5/2017) malam. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut kalah dengan skor tipis, 3-2.
Sejatinya Persela memiliki sejumlah peluang, namun mereka malah kebobolan dua kali setelah terkena counter Attack The Army (julukan PS TNI). Herry berkilah bahwa situasi itu terjadi karena pasukannya sempat frustasi lantaran tidak kunjung mencetak gol dan hal itu membuat konsentrasi mereka sedikit terganggu.
"Kita sudah dapat peluang tapi anak-anak lengah karena mungkin menyesal tidak gol. Jadi sedikit ada penurunan konsentrasi dan disitu perlu kita perbaiki lagi," ujar Herry usai pertandingan.
"Seperti waktu di Ujung Pandang dan ini terjadi lagi, kita tertinggal tiga gol juga dan kita bisa balas juga. Jadi tentunya ini memang perlu pembenahan lebih lanjut, jika menekan kita harus ada transisinya bagaimana," sambungnya.
Pada pertandingan tersebut, Sansan Fauzi Husaeni dan Leonel Jorge Nunez membuat The Army unggul di babak pertama. Sansan kembali mencetak gol di awal babak kedua dan membuat PS TNI unggul tiga gol.
Akan tetapi, Persela mampu bangkit. Mereka bisa memperkecil ketertinggalannya melalui Ivan Carlos dan Ahmad Birrul Walidan.
Post a Comment