Header Ads

Plt Gubernur DKI: Orang luar tidak perlu ikut campur Pilkada Jakarta


 Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyampaikan pesan tegas di tengah makin panasnya suhu politik nasional jelang putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Semua orang tidak perlu repot-repot ikut campur urusan pemilihan kepala daerah ibu kota.

Pesan itu sekaligus menanggapi pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengatakan bahwa pengawasan warga pendatang yang masuk ke Jakarta cenderung longgar selama Pilkada. Sumarsono mengatakan, pihaknya tidak mungkin mengendalikan atau melarang orang yang mau datang ke Jakarta.

"Tapi untuk Pilkada putaran kedua, saya kira orang dari luar juga ndak perlu lah ikut masuk campur urusan di Jakarta. Tapi kita tidak bisa melarang orang datang. Gitu lho kira-kira intinya," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/3).

Sumarsono menegaskan, urusan Pilkada Jakarta biarlah orang Jakarta saja yang mengurus. Jangan sampai orang dari luar Jakarta ikut campur. Pesan ini juga menanggapi rencana sejumlah partai politik mengerahkan kekuatan nasional demi memenangkan jagoannya di Pilgub DKI Jakarta.

"Sehingga enggak perlu mengerahakan setiap orang dan mengawal setiap TPS, saya kira nggak perlu. Cukup kita bisa menyelesaikan, karena setiap TPS ada pengamanan internal dari panitia juga ada satpol PP sekelilingnya, ada kepolisian, dan aja jajaran TNI memback-up mengamankan Jakarta. Sehingga, saya kira itu sudah cukup dan tidak perlu orang seluruh Indonesia berbondong-bondong ke Jakarta atas nama pengamanan dan pengawalan di TPS-TPS," tegas Sumarsono.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini mengatakan, pihaknya tidak berencana untuk melakukan pengawasan secara khusus kepada pendatang di Ibu Kota.

"Jakarta bagian dari Indonesia. Semua orang bisa masuk wilayah manapun di wilayah Indonesia ini. Tanpa paspor, tanpa ada batas, tanpa ada larang iya maupun tidak," ucap Sumarsono.

No comments

Powered by Blogger.