Header Ads

Apel pilkada, Kapten Edward meninggal karena serangan jantung


 Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel Inf Heri Prakoso mengatakan, Kapten Edward meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Edward meninggal saat menjelang apel pembekalan pengamanan Pilkada DKI Jakarta di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4) kemarin.

"Dugaannya (serangan) jantung," katanya saat dihubungi, Rabu (19/4).

Dia menambahkan, Kapten Edward sudah dimakamkan sore kemarin, di daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

"Sudah dimakamkan sore tadi habis Ashar di Cileungsi dekat rumahnya. Kami sangat berduka, dan semoga almarhum khusnul khotimah. Kita semua berduka kehilangan putra terbaik," katanya.

Sebelumnya, seorang prajurit TNI bernama Edward Efendi meninggal dunia saat mengikuti apel pembekalan pengamanan Pilkada DKIJakarta di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4) pagi. Meninggalnya prajurit berpangkat kapten itu dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel Inf Heri Prakosa.

Kami sangat berduka, dan semoga almarhum khusnul khotimah, meninggal saat sedang menjalankan tugas mulia, pengamanan Pilkada sebagai wujud hadirnya negara untuk menjamin hak konstitusi masyarakat Jakarta dalam menentukan pilihannya," ujar Heri saat dikonfirmasi.

Heri menjelaskan, saat itu Edward mendadak jatuh pingsan saat ingin memasuki lokasi apel.

"Ada rekan Edward yang ada di sebelahnya langsung menangkapnya, sehingga tak sampai jatuh ke tanah. Oleh tim Keslap (kesehatan lapangan) yang ada di lokasi dibawa masuk ke mobil ambulans. Saat diperiksa nadi tidak teraba, tensi juga tidak terukur," katanya.

Lanjut Heri, korban telah diberikan resusitasi dan oksigen. Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan.

"Petugas medis langsung membawa korban ke RS Pademangan, Jakarta Utara. Namun setibanya di UGD, prajurit berusia 52 tahun itu dinyatakan meninggal. Penyebab pastinya saya belum tahu. Tapi dugaan sementara karena sakit," pungkasnya.

No comments

Powered by Blogger.