Tangis histeris keluarga sambut jasad pendaki tewas disambar petir
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijB-fF3KzE34cXNB5zlPG5g0Jj3nMfcY9z7IzjU8jzSMld99ZJ128y60EQPFRSzErsqJIM5a9sds8UIHCouM4tFub-hGqq26MXJzIA9KKNCuynebsIjkCGKUYZJhoRIQGtCOi3_lJ3-Tmm/s640/tangis-histeris-keluarga-sambut-jasad-pendaki-tewas-disambar-petir.jpg)
Keluarga Deden Hidayat dirundung duka mendalam atas kepergian almarhum. Deden adalah salah satu korban tewas yang tersambar petir di Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah.
Tangis keluarga langsung pecah begitu jenazah Deden yang sudah berada di dalam peti tiba di rumah dukua. Saking sedihnya, ada salah satu anggota keluarga yang pingsan. Rumah keluarga Deden di Jalan Benuang 6, Sukmajaya Depok pun ramai pelayat.
Asep Ramdani, kakak almarhum mengatakan, keluarga menerima kabar duka itu semalam. Mereka dikabari oleh Tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) Depok.
"Dia bilang, katanya adik saya meninggal tersambar petir. Kita keluarga sempat kaget enggak percaya. Setelah dapat identitas dan info lebih lanjut kita percaya," katanya, Senin (24/4).
Deden adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Dia sosok yang baik, berbakti pada orang tua dan sangat menyayangi sejumlah keponakannya. "Iya dia adik yang baik, anaknya nurut sama orang tua," ujarnya.
Korban punya hobi fotografi dan senang memotret panorama (pemandangan). Dia sempat cerita ingin mengembangkan usaha fotografi. "Kami enggak ada firasat apa-apa pas kejadian ini. Kami kaget mas," ceritanya.
Selain membawa jasad korban, petugas ambulance juga mengembalikan sejumlah barang berharga korban seperti tas dan perlengkapan out dor lainnya. Korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya.
Post a Comment